IHSG Diramalkan Lanjut Melemah, Simak Sejumlah Saham Pilihan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa, 21 April 2020. Kemarin, IHSG ditutup pada posisi 4.575,90 atau melemah 1,27 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan sepanjang hari ini IHSG akan bergerak melemah dengan support di kisaran 4.443,63 hingga 4.318,10. Sementara itu, resistance di kisaran 4.747,88 hingga 4.975,54.

Kata Nafan, pelemahan ini terlihat dari sisi teknikal. Di mana indikator MACD berpotensi membentuk pola dead cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak menurun di area netral.

“Di sisi lain, terlihat pola black closing bozu candle yang mengindikasikan adanya pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support terdekat,” ujarnya Senin sore.

Nafan juga merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada transaksi hari ini, antara lain sebagai berikut.

1. INTP, Daily (10950) (RoE: 7.95%; PER: 23.28x; EPS: 496.03; PBV: 1.84x; Beta: 1.47): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan. “Akumulasi Beli” pada area level 10400 – 11000, dengan target harga secara bertahap di level 11725, 12925, 13850, 14525 dan 17300. Support: 10400 & 9600.

2. JPFA, Daily (915) (RoE: 15.42%; PER: 6.20x; EPS: 150.87; PBV: 0.96x; Beta: 2.37): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 900 – 920, dengan target harga secara bertahap di level 970, 1065, 1140, 1190 dan 1415. Support: 865.

3. LPKR, Daily (140) (RoE: -6.63%; PER: -4.38x; EPS: -32.44; PBV: 0.29x; Beta: 1.13): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 136 – 140, dengan target harga secara bertahap di 151, 166, 179, 187 dan 224. Support: 133 & 122.

4. LSIP, Daily (740) (RoE: 16.55%; PER: 20.33x; EPS: 208.52; PBV: 3.36x; Beta: 1.1): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 730 – 740, dengan target harga secara bertahap di 810, 885, 940, 980 dan 1150. Support: 730 & 680.

5. UNVR, Daily (7000) (RoE: 139.97%; PER: 35.95x; EPS: 194.04; PBV: 50.38x; Beta: 0.56): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola three inside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan. “Akumulasi Beli” pada area level 6800 – 7000, dengan target harga secara bertahap di level 7200, 7725, 8950 dan 10175. Support: 6800, 6500 & 6200.

6. WTON, Daily (238) (RoE: 14.60%; PER: 4.08x; EPS: 58.89; PBV: 0.60x; Beta: 1.75): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 230 – 240, dengan target harga secara bertahap di level 244, 258, 268, 276 dan 308. Support: 230 & 220.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini