Alamak! Payudara Soraya Larasati Dibegal saat Lari Pagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Artis Soraya Larasati mengalami kejadian tak menyenangkan saat lari pagi di sekitar komplek perumahannya. Ia menjadi korban bagal payudara.

Melalui akun Instagram-nya, Soraya mencerita bagaimana dirinya mengalami pelecehan seksual oleh seorang pengendara bermotor.

“Hari ini banyak pelajaran yang diambil… Dari berlari long run sekitaran komplek perumahan yang biasanya aman sentosa tidak pernah ada masalah…” tulis Soraya seperti dikutip Minews.id, Senis 6 April.

Soraya bercerita, saat itu kondisinya memang sedang tidak terlalu ramai. Tiba-tiba, seorang pengendara bermotor menghampirinya dari arah belakan dan melakukan tindakan pelecehan seksual.

“Ternyata pagi ini saya mendapatkan ketidaknyamanan dizalimi pengendara motor asing dengan helm full face. Saya merasa mendapat perlakuan ‘pelecehan seksual’ dari pengendara motor yang dengan sengaja menyentuh bagian dada saya kemudian langsung kabur begitu saja…” kata Soraya.

“Dalam kondisi berlari…Jadi saya fokus aja gt…Tiba2 ada yang mencomot bagian dada saya dari belakang… Tepatnya lokasi di sektor 5 bintaro depan stan..” lanjutnya.

Soraya menjelaskan saat itu dia memang berencana akan bertemu di satu titik dengan suami dan temannya. Saking syoknya, Soraya mengaku tidak sempat foto plat nomor kendaraan si pelaku.

Kejadian itu pun menjadi teguran bagi Soraya untuk lebih berhati-hati saat berlari di luar rumah.

“Jadi pesan moral buat para runners…. Lebih baik berolahraga di rumah… Ataupun mau di luar komplek, sebisa mungkin lawan arus kendaraan supaya bisa lebih waspada….Dan sebaiknya ditemani mahram….Untuk bisa melindungi diri….” kata Soraya.

View this post on Instagram

Hari ini banyak pelajaran yang diambil… Dari berlari long run sekitaran komplek perumahan yang biasanya aman sentosa tidak pernah ada masalah… Menjadi “perhatian” besar buat aku dan sekaligus “tamparan”… . Di tengah wabah covid-19 yang mengharuskan kita untuk #dirumahaja… Ternyata bukan hanya untuk melindungi kesehatan kita…. Tapi melindungi kita dari tindakan kriminalitas yang ternyata makin meningkat… . Yang dalam situasi pagi hari di jam 7 pagi…. Tempat umum dan banyak lalu lalang kendaraan… Walaupun tidak serame pada umumnya minggu pagi… Ternyata pagi ini saya mendapatkan ketidaknyamanan dizalimi pengendara motor asing dengan helm full face…. Saya merasa mendapat perlakuan “pelecehan seksual” dari pengendara motor yang dengan sengaja menyentuh bagian dada saya kemudian langsung kabur begitu saja… Hit and Run…. Tanpa sempat saya foto plat nomor kendaraannya…. Karena shock bangett…. . Dalam kondisi berlari… Jadi saya fokus aja gt… Tiba2 ada yang mencomot bagian dada saya dari belakang… Tepatnya lokasi di sektor 5 bintaro depan stan…. Di situ padahal ada lalu lalang kendaraaan…. Yang menjadi perhatian… Kejadian ini bisa terjadi sama siapa saja…. Padahal saya berhijab dan berpakaian longgar…. Kebetulan saya juga sebenarnya lari sama suami dan teman…. Tapi memang krn kesiangan larinya…. Jadi rencana ketemuan di tengah2….. Mereka kebetulan tidak berada bersama saya pas kejadian….. . Ini pengalaman yang menurut saya berbahaya sekali…. Mengigat kita wanita … Dan bisa saja tindakan kriminalitas ini menjadi meningkat sampai level yang astagfirullah kita takut untuk membayangkannya…. . Saya tidak niat menuntut apa2 dari pelaku… Karena azab Allah pasti nyata… Saya doakan semoga diberikan hidayah karena azab Allah sangat pedih…. . Jadi pesan moral buat para runners…. Lebih baik berolahraga di rumah… Ataupun mau di luar komplek, sebisa mungkin lawan arus kendaraan supaya bisa lebih waspada…. Dan sebaiknya ditemani mahram…. Untuk bisa melindungi diri…. . . #noteformyself #selfreminder #dirumahaja

A post shared by Soraya Larasati (@sorayalarasat1) on

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini