MATA INDONESIA, JAKARTA-Belakangan ini banyak beredar mengenai informasi yang tidak benar atau hoax mengenai virus corona. Untuk itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis sejumlah fakta terkait dengan virus mematikan tersebut.
WHO sendiri meminta kepada semua pihak untuk mengecek kebenaran fakta sebelum berbagi.
- Covid-19 Tidak Menular Lewat Udara
WHO menyatakan Covid-19 tidak menular lewat udara. WHO mengatakan virus corona menular lewat tetesan (droplet) yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Dalam keterangan resminya, WHO menyampaikan droplet tidak dapat bertahan di udara karena memiliki berat sehingga dengan cepat jatuh ke lantai atau permukaan.
WHO mengatakan seseorang dapat terinfeksi virus corona dengan menghirup virus jika berada dalam jarak satu meter dari seseorang yang menderita corona atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut sebelum mencuci tangan.
Untuk melindungi diri dari penularan, WHO mengimbau untuk jaga jarak setidaknya satu meter dari yang lain dan melakukan desinfeksi permukaan yang sering disentuh. Bersihkan tangan secara teratur dan hindari menyentuh mata, mulut, dan hidung juga menjadi opsi pencegahan.
- Tahan Napas Bukan Cara Deteksi Covid-19
FACT: Being able to hold your breath for 10 seconds or more without coughing or feeling discomfort DOES NOT mean you are free from the #coronavirus disease or any other lung disease.
??https://t.co/TdKoGmWrIr #COVID19 #KnowTheFacts pic.twitter.com/0Sd7yUqwts
— World Health Organization (WHO) (@WHO) March 29, 2020
WHO menyatakan mampu menahan napas selama 10 detik atau lebih tanpa batuk bukan berarti seseorang bebas dari virus corona atau penyakit paru-paru yang lain.
Menurut WHO, gejala corona yang paling umum adalah batuk kering, kelelahan, dan demam. Beberapa orang mungkin mengembangkan bentuk penyakit yang lebih parah, seperti pneumonia.
Cara terbaik untuk mengonfirmasi apakah menderita penyakit corona vrus adalah dengan tes laboratorium. Seseorang tidak dapat mendiagnosid Covid-19 lewat latihan pernapasan dan justru bisa berbahaya.
- Minum Alkohol Tidak Tangkal Covid-19
FACT: Drinking alcohol DOES NOT protect you against #COVID19 and can be dangerous.
Frequent or excessive alcohol consumption can increase your risk of health problems.
??https://t.co/TdKoGmWrIr #coronavirus #KnowTheFacts pic.twitter.com/0Swxama75D
— World Health Organization (WHO) (@WHO) March 29, 2020
WHO menyatakakan meminum alkohol tidak melindungi seseorang dari virus corona dan justru bisa berbahaya. WHO mengatakan konsumsi alkohol yang sering atau berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.
- Mandi Air Panas Tidak Membunuh Covid-19
WHO meminta semua pihak tidak mempercayai bahwa cuaca dingin dapat membunuh virus corona baru atau penyakit lainnya. Selain tidak ada dasar, WHO berkata suhu tubuh manusia normal tetap 36,5 hingga 37 derajat celcius, terlepas dari suhu eksternal atau cuaca.
WHO menyampaikan cara paling efektif untuk melindungi diri dari Covid-19 adalah sering membersihkan tangan dengan alkohol atau mencuci tangan dengan sabun dan air.
- Covid-19 Menular di Semua Iklim
WHO menyampaikan virus corona dapat menular di daerah dengan iklim panas dan lembab. Berdasarkan bukti saat ini, WHO mengatakan Covid-19 dapat ditularkan di semua area, termasuk daerah dengan cuaca panas dan lembab.
Apa pun iklimnya, WHO mengimbau semua pihak untuk tetap melakukan tindakan perlindungan jika berada di suatu tempat atau bepergian ke area yang terdapat kasus Covid-19.
Cara terbaik untuk melindungi diri dari Covid-19, kata WHO adalah dengan sering membersihkan tangan. Dengan melakukan itu, virus yang mungkin ada di tangan akan hilang dan menghindari infeksi yang dapat terjadi saat menyentuh mata, mulut, dan hidung.