MATA INDONESIA, JAKARTA – Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) mengkritisi peran para anggota DPR dalam menangani wabah corona (covid-19) di Indonesia. Para anggota dewan dinilai tak memberikan respon yang kelihatan di tengah merebaknya wabah tersebut di tengah masyarakat. Kritikan ini mencuat setelah beredar informasi akan digelar rapid test secara massal bagi para anggota dewan dan keluarnganya.
Peneliti Formappi Lucius Karus pun menilai bahwa para anggota dewan hanya mau bersolider, kalau menguntungkan secara politis.
“DPR harus menunjukkan tanggungjawabnya sebagai lembaga dengan kekuasaan yang besar. Sebagai Wakil rakyat, DPR dituntut untuk merespons situasi darurat corona sekarang dengan memikirkan kebjjakan strategis,” katanya kepada Mata Indonesia, Selasa 24 Maret 2020.
Lucius pun mengharapkan agar para anggota dewan memikirkan bagaimana mengatur anggaran khusus untuk menangani bencana wabah corona ini. Sebab kalau keputusan hanya dari pemerintah saja akan kurang tepat.
“Kan khawatirnya belakangan nanti akan dipersoalkan. Maka keputusan DPR sebagai lembaga itu penting ditunggu. Mereka bisa membantu pemerintah dari sisi kebjjakan nasional agar lebih cepat mengatasi persoalan corona sekarang ini,” ujarnya.
Sementara soal keeganan anggota DPR untuk membagikan masker maupun handsanitizer ke masyarakat, kata Lucius, itu tergantung inisiatif pribadi. “Kalo sekedar mau menjadi dermawan sih itu urusan masing-masing pribadi ya,” katanya.
