Kritik Konten ‘Bunda Dona’, Dorce Gamalama ke Gilang Dirga: Cari Duit Sampai Segitunya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini Dorce Gamalama mengungkapkan protesnya kepada konsep konten YouTube presenter Gilang Dirga. Dorce menyoroti dandanan Gilang saat menjadi ‘Bunda Dona’.

Sebagai informasi, Gilang Dirga memliki kanal YouTube. Salah satu konten andalannya ialah ‘Bunda Dona’. Konsepnya, ia berdandan layaknya perempuan yang dikenal sebagai ‘Bunda Dona’ dan mewawancari sejumlah artis.

View this post on Instagram

DONASIIIIII!!!! BUNDA HADIR BUAT KAMUUUU!!!

A post shared by gilangdirga (@gilangdirga) on

Dorce melalui sebuah video yang diunggah Instagramnya, menyayangkan penampilan Gilang Dirga serta panggilan ‘Bunda’ yang disematkan pada karakternya itu.

“Assallamuallaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Video ini untuk Gilang Dirga. Gilang, kamu luar biasa. Rezekimu sungguh tidak ada taranya. Nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan. Tapi kali ini kamu membuat konten dengan judul Bunda Dona. Bagi saya pribadi sedikitpun tidak ada iri sakit hati atau apapun itu, Cuma yang saya masalahkan dengan kamu mengambil tema Bunda Dona,” kata Dorce dikutip dalam Instagramnya

“Apakah kamu tidak berfikir apakah iya seorang atau ibu. Sebutan bunda dimanapun berada di Indonesia ini dandanannya seperti setan, wig-nya tidak benar, rambutnya acak-acakan,” lanjut dia.

Dorce pun meminta Gilang untuk menganti judulnya. Menurutnya, sebutan ‘Bunda’ pada karakternya itu tidak cocok dan justru merendahkan seorang ibu

“Ya Allah Gilang, gantilah judulnya, cari yang lebih baik lagi, Kalau ingin kamu menjadi atau mencari konten yang baik lucu jangan itu karena bunda milik semua perempuan seluruh Indonesia,” kata dia.

View this post on Instagram

Untuk gilang dirga

A post shared by DORCE GAMALAMA (@dg_kcp) on

Dalam video selanjutnya, Dorce menyebut kasihan kepada Gilang yang mencari uang sampai sebegitunya. Menurut Dorce dandanan yang dipakai Gilang mungkin dianggap lucu, namun tidak bagi Dorce.

“Saya jadi kasihan sama Gilang Dirga, cari duit sampai segitunya,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini