Jangan Panik Gaes, Korban Sembuh Akibat Virus Corona Sudah 62 Ribu Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyak 62.240 pasien yang terinfeksi virus corona dinyatakan sembuh dari jumlah kasus sebanyak 109.976 di seluruh dunia.

Sedangkan untuk korban meninggal hingga Senin 9 Maret 2020 mencapai 3.827 orang, sebagian besar korban berasal dari Cina, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona.

Dikutip dari situs pelaporan Worldometers, korban meninggal di Cina sebanyak 3.119 dengan total kasus mencapai 80.735.

Setelah China, kasus terbanyak ada di Italia yakni 7.375 kasus dan korban meninggal 366 orang. Setelah itu Korea Selatan dengan 7.313 dan 50 orang meninggal. Iran juga menjadi salah satu negara dengan kasus corona terbanyak yaitu 6.566 dan 194 meninggal.

Dikutip dari CNN, kasus virus corona di Amerika Serikat mengalami lonjakan hinggan menembus angkas 550 per hari ini.

Menurut penghitungan CNN Health yang terdeteksi dan diuji melalui sistem kesehatan masyarakat AS sebanyak 480 kasus tersebar di 34 negara bagian dan Distrik Columbia.

Sementara 49 kasus berasal dari warga AS di kapal pesiar Diamond Princess dan tiga warga Wuhan. Lalu sebanyak 21 pasien berasal dari kapal pesiar Grand Princess.

Selain di AS, penyebaran virus corona di Italia juga mengkhawatirkan dengan lonjakan jumlah korban yang cukup drastis.

Kepala badan perlindungan sipil Angelo Borrelli mengatakan Italia memesan 22 juta masker bedah untuk membantu menghentikan penyebaran virus ini. Italia juga mengisolasi sekitar 15 juta orang di bagian utara, termasuk kota Venesia dan Milan, demi menahan penyebaran virus itu.

Meski begitu, pemerintah setempat tidak menjelaskan cara mencegah orang pergi dari lokasi-lokasi itu. Langkah-langkah pencegahan juga diberlakukan di seluruh negeri, termasuk penutupan semua museum dan monumen.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini