Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Manchester City kembali mengantongi tiga poin setelah menekuk tuan rumah Fulham dengan skor 0-2 dalam pekan ke-32 Liga Inggris, Sabtu 30 Maret 2019 malam WIB.

Tiga poin itu membawa City menggusur rival mereka Liverpool yang saat ini terpaksa turun di peringkat kedua. City saat ini mengoleksi 77 poin, terpaut satu dari The Reds.

Dua gol the Citizens lahir pada babak pertama melalui Bernardo Silva menit kelima dan striker Sergio Aguero menit ke-27. Selebihnya, kedua tim tampil tanpa gol pada sisa pertandingan.

City sudah tancap gas di awal-awal pertandingan. Menit kelima City sukses membuka keunggulan melalui Bernardo Silva. Berawal dari sebuah kesalahan pemain belakang Fulham, bola mampu dicuri Aguero yang langsung melakukan umpan pendek ke Silva.

Tanpa pengawalan Silva langsung melepas tembakan melalui kaki kirinya. Bolo mengarah ke ujung kanan yang tak mampu diantisipasi Sergio Rico. Skor 1-0 sementara unggul untuk keuntungan the Eastland.

Berselang dua menit City kembali memperlebar jarak kali ini Sergio Aguero mencatatkan namanya di papan skor. Giliran Bernardo Silva yang jadi assist bagi terciptanya gol Kun Aguero. Skor 2-0 pun bertahan hingga peluit turun minum.

City nyaris memperlebar keunggulan melalui striker bertubuh mungil Sterling pada menit ke-70. 

Winger timnas Inggris itu melakukan penetrasi dari luar kotak penalti akan tetapi tembakan spekulasinya masih diblok bek tengah Fulham.

Lagi-lagi Sterling membuat barisan belakang Fulham kocar-kacir. Ia memberikan sodoran pendek ke kotak penalti Fulham yang langsung ditembak keras oleh Walker, namun bola membentur tiang. Hingga peluit panjang skor 2-0 tetap bertahan.

Berita Terbaru

Media Sosial sebagai Alat Propaganda: Tantangan Etika dalam Pengelolaan oleh Pemerintah

Mata Indonesia, Jakarta - Di era digital, media sosial telah menjadi saluran utama komunikasi massa yang memfasilitasi pertukaran informasi dengan cepat. Dalam kerangka teori komunikasi, media sosial dapat dilihat sebagai platform interaksi yang bersifat dialogis (two-way communication) dan memungkinkan model komunikasi transaksional, di mana audiens tidak hanya menjadi penerima pesan tetapi juga pengirim (prosumer). Namun, sifat interaktif ini menghadirkan tantangan, terutama ketika pemerintah menggunakan media sosial sebagai alat propaganda.
- Advertisement -

Baca berita yang ini