ASN Tak Kompeten Jangan Harap Dipindahkan ke Ibu Kota Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo memastikan ibu kota baru di Kalimantan Timur akan diisi 1,8 juta ASN, belum termasuk TNI dan Polri.

Namun, ia memberi catatan penting. Bagi ASN yang tidak berkompeten atau kinerjanya kurang baik, termasuk anggota TNI dan Polri, maka tidak akan ikut dipindahkan mengabdi di ibu kota baru nantinya.

“ASN menjelang pensiun dan tidak memiliki kompetensi tidak kita ikutkan,” kata Tjahjo di Solo, Rabu 26 Februari 2020.

“Perintah Bapak Jokowi, pindahkan semua, kecuali yang kompetensinya tidak ada. Karena kami membangun smart government, smart office, sehingga kompetensi itu harus ada,” ujarnya menambahkan.

Tjahjo menyebut, pemindahan ASN akan dilakukan sekitar 3 atau 4 tahun mendatang, ketika perangkat penunjang lainnya sudah siap di ibu kota baru. Saat ini, Kemenpan-RB masih melakukan pendataan seluruh pegawai kementerian lembaga yang ada di pusat.

Secara roadmap sudah selesai, akan kami kirim ke kementerian lembaga lewat menteri dan semua setjen, mendata ASN-nya. Pada harinya pindah ya pindah, soal harinya kapan kan masih 3-4 tahun,” katanya.

Terkait permukiman, Tjahjo mengaku pemerintah sudah mempersiapkannya. Namun yang menyusun adalah Bappenas dan Kementerian PUPR.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini