MATA INDONESIA, JAKARTA-Wabah virus corona makin tidak terbendung penyebarannya. Hal ini mengancam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang bakal direncanakan pada Juli-Agustus 2020 nanti.
Mantan atlet renang yang kini menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), Dick Pound, menyebut estimasi keputusan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo bakal dikeluarkan pada akhir Mei. Bisa saja perhelatan akbar itu tak jadi berlangsung.
“Dalam kurun waktu sekarang ini, orang-orang akan bertanya, ‘Apakah ini berada dalam pengendalian yang cukup sehingga kita bisa percaya diri menuju Tokyo?’ Bisa saja ada pembatalan,” ujar Pound sebagaimana dalam wawancara dengan The Associated Press, sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu 26 Februari 2020.
Ada sejumlah alasan. Menurut Pound olimpiade tidak mungkin dipindah ke tempat lain kendati ada tawaran dari negara lain.
“Banyak yang akan dipindah, ada banyak negara dan berbagai acara. Anda tidak dapat dengan mudah mengatakan, ‘Kami akan menyelenggarakannya pada Oktober’,” kata Pound.
Presiden pertama Badan Antidoping Dunia (WADA) itu juga meragukan opsi pengunduran penyelenggaraan Olimpiade. Pasalnya ini akan melalui proses penyesuaian jadwal dengan agenda olahraga lain dan anggaran dana negara tuan rumah.
Pound juga tidak membayangkan jika Olimpiade digelar di beberapa tempat berbeda. Ini akan menghilangkan ciri khas pesta olahraga dunia tersebut selain juga akan ada kendala dalam penyelenggaraan secara terpisah dengan pemberitahuan hanya beberapa bulan.
Ia pun menegaskan kepastian Olimpiade Tokyo 2020 tergantung pada IOC dan tingkat penyebaran virus. Kendati begitu, Pound memberi saran agar atlet-atlet terus fokus mempersiapkan diri.
Olimpiade yang sudah berlangsung sejak 1896 pernah gagal terselenggara pada 1940-an karena perang antara Jepang dan China serta Perang Dunia II. Pada edisi terakhir, Olimpiade Rio 2016 tetap berlangsung kendati saat itu virus Zika sedang merebak.