MATAINDONESIA, SEOUL – Virus Corona semakin meluas ke sejumlah negara. Korea Selatan sudah menyatakan siaga satu untuk seluruh warganya dalam menghadapi serbuan virus yang berasal dari Wuhan, Cina ini.
Menurut situs media Yonhap, mulai minggu ini, Pemerintah Korea Selatan menghentikan kegiatan sekolah sampai 2 Maret 2020. Keputusan diambil setelah korban terinfeksi virus corona (COVID-19) bertambah menjadi 602 orang. Keputusan itu juga diambil setelah Presiden Moon Jae-in menetapkan Korea Selatan siaga satu corona.
Menteri Pendidikan Yoon Eun-hae mengatakan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan SMA di seluruh Korea Selatan libur mulai minggu ini dna kemudian berlanjut pada 2-9 Maret 2020.
Pemerintah akan menyediakan program pengasuhan anak di Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar bagi anak-anak yang orang tuanya tak bisa merawat di rumah atau yang tidak mendapatkan libur dari perusahaan.
Pemerintah meminta perusahaan-perusahaan swasta juga mengambil bagian dari kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Tak hanya itu pemerintah meminta warga Korsel untuk mengurangi kegiatan atau acara yang dihadiri banyak orang.
Selain sekolah, sejumlah pusat perbelanjaan di Korea Selatan juga memilih menutup toko sementara. Shinsegae Department Store di Gangnam sudah menutup toko-tokonya setelah dikunjungi pasien terinfeksi virus corona beberapa waktu lalu. Pihak manajemen memilih menutup sementara untuk desinfeksi dan sanitasi seluruh bangunan terlebih dahulu.
Hal serupa dilakukan Lotte Department Store yang menutup toko di bagian barat Seoul setelah dikunjungi pasien terinfeksi virus corona. Penutupan sementara dinilai untuk mencegah penyebaran dan alasan keselamatan masyarakat.
Berdasarkan data resmi pemerintah Korea Selatan, hingga Minggu 23 Februari 2020, lima orang telah meninggal dunia akibat virus corona
