Gokil, Google Prediksi Lima Tahun Lagi Ekonomi Digital Indonesia Tembus Rp 1.700 Triliun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ekonomi Indonesia sudah di jalan yang benar karena bertumpu pada teknologi digital yang menurut Google bisa mencapai Rp 1.700 triliun pada 2025. Sekarang saja ekonomi digital Indonesia sudah tumbuh mencapai Rp 548,2 triliun.

“Sekarang ekonomi digital Indonesia sudah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara,” kata Managing Direktur Google Indonesia, Randy Yusuf di Jakarta, Selasa 18 Februari 2020.

Laporan terbaru konsultan strategi AlphaBeta menyebutkan tenaga kerja Indonesia yang memiliki keterampilan digital berpotensi menyumbang lebih dari Rp 4 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2030.

Hal tersebut harus dimaanfaatkan Indonesia dengan meningkatkan kualitas tenaga kerjanya apalagi kita sudah memasuki era bonus demografi.

Google sudah memasang kuda-kuda untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan meluncurkan inisiatif Grow with Google, yang telah dimulai pada November lalu.

Randy mengatakan Grow with Google merupakan inisiatif global yang ditujukan untuk membuat lebih banyak peluang kepada setiap orang seiring dengan perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

Dalam inisiatif program tersebut, Google menetapkan lima pilar yang menjadi target dari upaya meningkatkan kemampuan menghadapi perkembangan ekonomi digital yang semakin maju.

Kelima pilar sasaran tersebut adalah pemilik bisnis, pencari kerja, developer dan startups, guru dan siswa serta kreator dan jurnalis.

Google mengajak kelima pilar itu untuk mengikuti program-program pelatihan sehingga mampu memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana meningkatkan perekonomian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini