Soal Harun Masiku, KPK Sebut Pukat UGM Sok Tahu!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituding tidak melakukan penyadapan dalam memburu Harun Masiku. Hingga saat ini, caleg PDI Perjuangan yang menjadi tersangka suap Komisiomer KPU Wahyu Setiawan tersebut masih buron.

Tudingan itu pun langsung dibantah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango. Ia menyangkal lembaga antirasuahnya tak menyadap Harun Masiku. l

Bahkan Nawawi berpendapat pihak yang menuding seperti itu sok tahu. “Sok tahu saja yang ngomong ini, memangnya kami harus mengumbar ke beliau soal sudah disadap atau belum?” kata dia di Jakarta, Minggu 16 Februari 2020.

Sebabnya, KPK meminta semua pihak membiasakan diri untuk memastikan sebelum menuding. “Saya selalu membiasakan diri dan memastikan apa yang saya bicarakan adalah hal yang saya pahami,” kata dia.

Diketahui, tudingan KPK tak menyadap Harun itu datang dari Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada. Mereka menilai KPK tak serius untuk memburu Harun Masiku.

KPK, menurut Pukat, bahkan tak melakukan penyadapan untuk mencari tahu keberadaan kader PDIP ini. “Sampai sekarang itu KPK tidak melakukan penyadapan untuk mengejar Harun Masiku,” kata peneliti Pukat, Zaenur Rohman di Yogyakarta, Kamis 13 Februari 2020.

Selama ini, kata dia, KPK selalu melakukan penyadapan ketika mengejar buronan. “KPK selama ini kalau memburu orang melakukan penyadapan, sekarang itu tidak dilakukan,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini