15 Ton Kuning Telur Senilai Rp 1 Miliar asal India Disita Bareksrim Polri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-15 ton kuning telur beku asal India disita oleh Direktorat Jenderal Tindak Pidana Khusus (Tipideksus) Bareksrim Polri. Total nilai impor kuning telur beku itu sebesar Rp1 miliar.

Direktur Tipideksus Bareskrim Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang mengtatakan ini merupakan pelanggaran importasi yang dilakukan oleh PT. ABN.

Daniel melanjutkan, selain melawan hukum tindakan PT. ABN mengganggu perekonomian masyarakat, khususnya peternak telur. Di mana serapan atau penjualan telur produksi dalam negeri berkurang akibat impor ilegal ini.

“Impor ini tidak sesuai perundangan berlaku, penjualan telur di tingkat peternak terus mengalami penurunan, karenanya mengganggu perekonomian,” katanya.

Karena tindakan melawan hukum tersebut, Polri memberikan sanksi administrasi kepada PT. ABN dengan menghanguskan 15 Ton kuning telur beku tersebut.

“PT ABN melanggar telah Pemendag No 29 tahun 2019 tentang ketentuan ekspor dan impor hewan dan produk hewan. Kami kenakan sanksi administrasi dan 15 ton kuning telur beku dimusnahkan,” katanya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini