MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pakar medis Cina Zhong Nanshan menyebut penyebaran virus corona di Negeri Tirai Bambu kemungkinan besar akan berakhir pada April 2020 ini.
Ia berkata jumlah kasus korban terjangkit di beberapa wilayah di Cina sudah dilaporkan menurun, tak seperti pada akhir Januari lalu. Meskipun, ia tak menampik keganasan corona yang sudah menelan lebih 1.000 korban tewas.
“Saya berharap wabah ini atau peristiwa ini akan berakhir mungkin pada April,” kata Zhong dalam sebuah wawancara bersama Reuters, Selasa 11 Februari 2020.
Diketahui, Zhong adalah pakar penyakit menular yang terkenal karena peranannya dalam memerangi wabah Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) pada 2003. WHO mengatakan pada Selasa bahwa 1.017 orang meninggal di Cina dan negara itu menghadapi 42.708 kasus.
Optimisme yang disampaikan Zhong terkait berhentinya penyebaran virus corona pada April ternyata berdamapak positif. Pasa saham Cina mulai bangkit dan mempengaruhi kembali pasar saham dunia.
itu pada Selasa. Selain itu, dolar mencapai nilai tertinggi dalam empat bulan belakangan.
Namun, berbeda sikap dari Zhong, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus justru kurang menunjukkan rasa optimistis ketika ia meminta berbagai pihak untuk berbagi sampel virus serta mempercepat penelitian soal obat dan vaksin.
Ia menyebut, dengan 99 persen kasus di Cina, keadaan ini masih sangat darurat bagi negara itu dan seluruh dunia.
