Innalillahi, Dokter Pengungkap Pertama Kasus Corona Meninggal Terjangkit Virus Itu

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Dokter mata rumah sakit Wuhan, Li Wenliang, yang pertama kali mengungkap kasus virus corona baru 2019-nCov akhirnya meninggal dunia karena terjangkit virus yang dia populerkan.

Seperti diberitakan Wenliang sempat ditegur Kepolisian Wuhan bulan lalu karena dianggap menyebarkan informasi ilegal dan keliru soal virus yang kini membuat masyarakat dunia takut.

Dokter berusia 34 tahun itu mengatakan kepada grup obrolan para dokter di media sosial China dan aplikasi WeChat bahwa tujuh kasus Infeksi Saluran Pernapasan Berat (SARS) terkonfirmasi terkait dengan pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini menjadi sumber virus.

Selain menginformasikan hal tersebut Wenliang juga mengunggah foto hasil tes laboratorium yang membenarkan virus corona “mirip SARS” pada sampel pasien melalui layanan percakapan WeChat.

Seperti dilaporkan Reuters, Wenliang menyebutkan di situs microblogging Weibo China pada 1 Februari dia positif mengidap virus corona.

Rumah sakit tempatnya bekerja menyebutkan melalui akun Weibo miliknya bahwa Wenliang meninggal dunia pukul 2:58 waktu setempat pada Jumat.

Reuters seperti dikutip antara belum dapat menghubungi keluarga Wenliang untuk berkomentar.

Surat Biro Kepolisian Wuhan yang dilayangkan untuk Li pada 3 Januari mengungkapkan bahwa Li “sangat mengganggu tatanan sosial” dengan pesan WeChat miliknya.

Kepolisian sempat memintanya menandatangani surat tersebut sebagai janji menghentikan aksi ilegalnya itu segera. Jika menolak maka akan menghadapi tuntutan kriminal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini