Potensi Bawa Virus Corona, Mendag Stop Impor Hewan dan Bawang Putih dari Cina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengatakan pemerintah akan melakukan pemberhentian sementara impor dari Cina. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.

Saat ini berbagai kementerian sedang melakukan pengkajian terkait jenis komoditas impor yang datang dari Cina. Dalam rapat tersebut baru merencanakan jenis komoditas yang sekiranya bisa membawa virus corona. “Ini masih persiapan, agar tidak salah sasaran produk impornya,” kata Mendag Agus.

Pemerintah Indonesia akan melakukan pendataan, khususnya yang berkaitan dengan hewan hidup. “Wild animal itu sudah pasti,” katanya.

Begitu juga dengan produk holtikultura, seperti bawang putih. Jika berpotensi membawa virus pasti akan diberhentikan.

Sementara, terkait komoditas lainnya, pemerintah masih melakukan pertimbangan. Dia memperkirakan baru besok data lengkap barang impor yang dilarang masuk. “Ini segera (diselesaikan) mungkin besok sudah komplit,” kata Agus.

Menanggapi pelarangan impor bawang putih, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto mengatakan Indonesia memiliki negara alternative untuk impor, seperti India, Mesir dan Iran.

Kebutuhan bawang putih nasional sekitar 90 persen dipenuhi lewat impor, sedangkan 10 persen diproduksi di dalam negeri. Sebagian besar impor bawang putih tersebut didatangkan dari Cina. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor bawang putih dari Cina pada Januari-November 2019 sebanyak 406.547 ton.

Prihasto mengatakan meski saat ini komoditas berbasis tanaman tidak dikategorikan sebagai media pembawa virus corona, Kementan tetap berwaspada terhadap pemasukan komoditas pangan dari negeri tirai bambu tersebut serta dari negara-negara tetangga yang sudah terpapar virus corona, seperti Filipina dan Singapura.

“Yang banyak bawang putih dan bawang bombai. Bagaimana pun kita tidak boleh mengabaikan, walaupun tidak dikatakan tanaman bukan media pembawa untuk virus corona, kita tidak boleh abai, tetap harus hati-hati,” kata dia mengutip Antara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini