Hore, Boeing Sudah Perbaiki Komputer 737 seri Max

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – The Boeing Company akhirnya mengakui sudah mengembangkan perangkat lunak yang mencegah kegagalan sistem kontrol otomatis setelah meneliti dua kecelakaan 737 seri Max dalam lima bulan terakhir.

Seorang pejabat Boeing di Seattle Rabu 27 Maret 2019 mengatakan upgrade perangkat lunak anti-stall jenis pesawat tersebut telah lebih baik lagi.

“Kami akan melakukan segala yang dapat memastikan bahwa kecelakaan seperti itu tidak pernah terjadi lagi,” kata Mike Sinnett, Wakil Presiden Boeing untuk Strategi Produk dan Pengembangan Pesawat Terbang Masa Depan kepada wartawan.

Namun badan keselamatan transportasi udara Amerika Serikat, FAA, seperti dilansir Reuters mengaku belum mengetahui juga belum mensertifikasi perangkat lunak yang diperbaiki itu.

Sekretaris Transportasi AS Elaine Chao dan beberapa anggota parlemen AS pada hari Rabu juga masih mempertanyakannya.

Sementara asosiasi pilot, yang mewakili pilot American Airlines Group Inc, mengaku senang dengan kemajuan Boeing itu.

Namun dia mengingatkan proses sertifikasinya nanti tidak boleh terburu-buru. Dia mengharapkan perbaikan itu harus diperhitungkan dengan cermat.

Wakil presiden United Airlines Michael Quiello mengatakan maskapai optimis tentang pembaruan perangkat lunak, tetapi tetap mengandalkan FAA untuk mengesahkan perubahan tersebut.

Sistem anti-stall yang dikenal sebagai MCAS, atau Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver dituding para penyelidik kecelakaan sebagai penyebab jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dan Ethiopian Airlines.

Untuk mengoperasikan MCAS perlu pengetahuan komputer yang baik. Sayangnya sebelum ini Boeing juga tidak menjelaskan rinci pengoperasian sistem itu di buku manual pesawat.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini