Corona Kian Parah, Prancis Ikut Evakuasi Warganya dari Wuhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL - Wabah virus corona yang kian memburuk di Cina memaksa otoritas Prancis segera menyiapkan sederet langkah evakuasi warga negara mereka yang berada di Wuhan.

Seperti diketahui, Wuhan adalah sebuah kota tempat pertama kali kasus corona jenis baru ini menyerang, sebelum menyebar ke berbagai wilayah lain, bahkan negara-negara di luar Cina.

Dalam sebuah penyataan resmi konsulat Prancis di Wuhan, nantinya warga Prancis yang berada di kota terisolasi itu akan dibawa secara khusus menggunakan bis. Prioritas utama penumpang adalah anak-anak.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Prancis pada Sabtu 25 Januari 2020 juga telah menyiapkan saluran telepon darurat untuk warganya bila terjadi hal-hal yang di luar dugaan.

Sementara ini rincian bus masih dikerjakan. Namun, otoritas Prancis tetap pada rencana adalah membawa warganya yang terperangkap di Wuhan ke kota lain di Cina, tempat mereka akan menjalani karantina 14 hari sebelum diizinkan untuk pindah lagi.

“Tim medis akan disiagakan di bandara, terutama Paris Charles de Gaulle untuk kebutuhan medis penumpang yang datang dari Cina,” kata salah satu pejabat Prancis.

Virus corona disebut sudah sampai ke Prancis. Dua pasien di Rumah Sakit Bichat-Claude Bernard Paris dinyatakan positif corona. Keduanya adalah pasangan dari Wuhan, yakni pria berusia 31 tahun dan wanita berusia 30 tahun yang tiba di Prancis pada 18 Januari 2020 lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini