Ini Penyebab Jokowi Kalah di Sumatera Versi Charta Politika

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Karena harga karet turun, pasangan Jokowi-Ma’ruf bakal kalah di Sumatera. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya berdasarkan hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres yang akan bertarung April 2019.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf memiliki beban baru yaitu di sektor karet yang harganya sedang turun karena faktor global. Jokowi dinilai tidak mampu menemukan jalan keluarnya.

“Di sektor karet, Jokowi mengalami situasi global ketika harga karet di pasar global sedang turun,” ujar Yunarto di Jakarta, Senin 25 Maret 2019.

Selain faktor harga karet, mereka kalah karena etnis Melayu lebih condong ke Prabowo-Sandiaga.

Angka elektabilitas kedua pasangan itu di Sumatera adalah 43,3 persen untuk Jokowi-Ma’ruf dan 48,3 persen diperoleh Prabowo-Sandi.

Namun, Yunarto mengungkapkan di wilayah lain Jokowi-Ma’ruf mengungguli Prabowo-Sandi.

Secara keseluruhan survei tersebut menyatakan pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul dengan 53,6 persen sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat angka 35,4 persen.

Survei Charta Politika tersebut dilakukan dari 1-9 Maret 2019 dengan melakukan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 2.000 orang. Mereka sudah terdaftar sebagai pemilih.

Metode penarikan sampel dilakukan dengan acak bertingkat dengan “margin of error” kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini