Soal Penahanan Penyidik KPK, Mabes Polri Bilang Begini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Soal penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditahan polisi saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) komisioner KPU Wahyu Setiawan, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menyatakannya sebagai prosedur biasa.

“Hal itu merupakan SOP (standard operating procedure) kepolisian untuk menjaga pagar dan membatasi jangan sampai ada orang yang tidak bertanggung jawab masuk STIK-PTIK,” kata Argo Yuwono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat 10 Januari 2020.

Menurut Argo itu adalah tindakan polisi yang wajar. Jika ada orang tidak dikenal, tidak mengenakan tanda pengenal kepolisian atau PTIK maka akan dimintai keterangannya.

Ternyata petugas KPK itu ingin salat di masjid PTIK. Masalah itu selesai setelah yang bersangkutan dijemput atasannya.

Meski begitu Argo tidak menjelaskan alasan penyidik KPK itu harus melakukan tes urine dan ditahan hingga Kamis 9 Januari 2020 pagi seperti disampaikan juru bicara KPK, Ali Fikri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini