MATA INDONESIA, JAKARTA – Unta di wilayah Australia terancam dimusnahkan. Diperkirakan sekitar 10 ribu unta yang terancam dimusnahkan.
Hal tersebut telah mendapat persetujuan dari petinggi Aborigin yang ada di Australia Selatan. Pemusnahan hewan gurun ini kabarnya akan dilakukan dengan cara ditembak, yang direncakan pada Rabu setempat dan berlangsung hingga lima hari.
“Pemusnahan unta tersebut karena masyarakat tertekan banyak unta dan hewan lain yang mencari air di wilayah terpencil mereka,” demikian tertulis dalam memo yang diunggah di laman facebook. Anangu Pitjantjatjara Yankunytjatjara (APY).
“Dengan kekering yang berlangsung saat ini, banyak unta besar mengancam komunitas dan infrastruktur APY. Perlunya pengendalian unta,” ujar mereka lagi, Rabu 8 Januari 2020 melansir CNN.
Seperti yang diketahui, saat ini sebagian wilayah Australia Selatan cukup terik. Sudah berminggu-minggu ini suhu udara sangat tinggi, meski tidak separah New South Wales yang letaknya berdekatan dengan kebakaran hutan.
Anggota Dewan APY, Marita Baker juga mengatakan komunitasnya dipenuhi oleh unta-unta akibat dari kenaikan suhu.
“Kami terjebak dalam kondisi panas dan tidak nyaman, dan merasa tidak enak badan. Karena banyak unta yang masuk ke sekitar perumah, merobohkan pagar, dan mencoba mendapatkan air melalui pendingin ruangan,” ujarnya.
Letaknya yang terpencil membuat masyarakat jarang tinggal di wilayah APY, Australia Selatan. Diperkirakan luas wilayah tersebut seukuran negara bagian Kentucky di Amerika Serikat dan hanya sekitar 2.300 orang yang tinggal di sana. (Fitria)
