Jokowi: Jangan Sampai Ada Warga yang Ragukan Natuna

Baca Juga

MATA INDONESIA, NATUNA – Di hadapan nelayan Natuna, Kepulauan Riau, Rabu 8 Januari 2020, Presiden Jokowi kembali memberitahukan Kepulauan Natuna adalah teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak lama. Jangan sampai warganya justru meragukan dan mempertanyakannya lagi.

“Hari ini saya ingin memastikan dan memberitahukan bahwa Kepulauan Natuna adalah teritorial kita. Di sini ada bupati, gubernur,” kata Jokowi.

Dia menyatakan Natuna adalah salah satu dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Hingga kini tidak ada kapal negara asing yang masuk wilayah teritorial NKRI.

Jokowi menegaskan peristiwa yang terjadi sekarang adalah kapal asing masuk zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.

Dia menegaskan kapal asing hanya boleh lewat di daerah itu. Jika mereka mencuri ikan harus diusir atau ditangkap. Tetapi itu belum masuk teritorial Indonesia.

Usai bertemu nelayan, Presiden Jokowi mendekati Kapal Pengawas Perikanan KKP. Setelah itu Presiden Jokowi menuju pelabuhan di Teluk Lampa Natuna tempat KRI Usman Harun bersandar.

Presiden Jokowi sempat naik ke kapal perang tersebut. Usai meninjau KRI Usman Harun, Jokowi menyatakan kehadirannya adalah untuk memastikan ada penegakan hukum di kawasan laut Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini