Update Banjir Jakarta, 4 Orang Dipastikan Tewas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Data sementara dari Pemprov DKI Jakarta menyebut ada 4 orang yang tewas selama banjir menggenangi sebagian besar wilayah ibu kota pada Rabu 1 Januari 2020.

“Ada 4 orang yang confirmed meninggal. 2 di Jakarta Timur, 1 di Jakarta Pusat, dan 1 di Jakarta Selatan,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu.

“Mudah-mudahan angkanya tidak bertambah dan kita memastikan seluruh medis sudah bekerja di semua kawasan,” ujar Anies menambahkan.

Selain itu, Anies berbicara soal antisipasi air kiriman. Menurutnya, siang tadi status Pintu Air Katulampa cukup mengkhawatirkan.

Ia meminta warga di bantaran kali waspada. Meski demikian, dia menyebut sudah ada petugas yang berjaga.

“Kita memprediksi kira-kira pukul jam 6 dan beberapa jam kemudian seluruh warga yang tinggal di daerah aliran sungai Ciliwung, khususnya harus bersiaga. Petugas kita ada di semua kawasan yang punya risiko dan memastikan tempat pengungsian semua kawasan bersiaga,” kata Anies.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini