Imbas Badai! Ribuan ‘Ikan Penis’ Banjiri Pantai di California

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ribuan mahluk berjenis seperti cacing, tapi lebih dikenal masyarakat sebagai ‘ikan penis’ terdampar di sebuah pantai di California, Amerika Serikat.

Dilansir dari BBC, Minggu 15 Desember 2019, makhluk ini menutupi tepian pantai Drakes, dengan jarak 50 mil dari sisi utara San Francisco. Ikan ini tampak seperti cacing, namun tubuhnya gemuk.

Seorang ahli kehidupan laut yang menulis untuk Bay Nature, Ivan Parr, menjelaskan bahwa badai yang kuat diduga telah memaksa ribuan makhluk bulat ini keluar dari liang mereka dan terpapar oleh predator.

“Ya, desain fisik cacing pemilik bentuk yang gemuk, memiliki beberapa penjelasan yang harus dilakukan. Tetapi hewan yang gemuk itu menghabiskan hidupnya di bawah tanah,” tulis Ivan Parr.

Di dalam pantai, hewan itu akan menggali lubang berbentuk U yang memanjang dengan beberapa kaki. Julukan mereka yang lebih sopan-cacing penjaga penginapan-berasal dari gaya hidup bawah tanah ini dan terowongan yang mereka buat untuk hewan lain saat mereka bersembunyi di bawah tanah.

Beberapa spesies lain, termasuk ikan, hiu, dan berang-berang menikmati ikan penis. Dan itu dianggap makanan bagi manusia juga. Urechis unicinctus, spesies yang ditemukan di Asia Timur, adalah makanan lezat di negara-negara termasuk Korea Selatan.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini