MATAINDONESIA, LONDON – Udara dingin bersalju menerpa wajah Roald Amundsen. Warna putih bertebaran di sekitarnya. Kapal kayu itu kemudian merapat ke daratan berwarna putih. 14 Desember 1911 adalah hari bersejarah bagi Amundsen. Sebagai keturunan Viking, Ia berhasil mengikuti jejak leluhurnya sebagai penjelajah. Namanya akan tercatat sebagai orang pertama yang mencapai Kutub Selatan.
Roald Amundsen tidak sendirian. Ia bersama timnya yang terdiri dari Olav Bjaaland, Helmer Hanssen, Sverre Hassel dan Oscar Wisting, bertekad menaklukan Kutub Selatan. Tim Amundsen berhasil mengalahkah penjelajah Inggris bernama Robert Falcon Scott yang menjadi pesaingnya menuju Kutub Selatan. Bahkan bukan hanya orang pertama yang mencapai Kutub Selatan, Roald Amundsen juga orang pertama yang mencapai Kutub Utara dan Perbatasan Barat Laut.
Roald Amundsen lahir di Borger, dekat Oslo pada 17 Juli 1872. Dia adalah salah satu tokoh terhebat di bidang eksplorasi kutub. Pada awalnya, Amundsen belajar kedokteran. Namun karena bosan, Amundsen memilih turun ke laut untuk melakukan penjelajahan.
Pada 1897, ia ikut ekspedisi Ekspedisi Antartika Belgia, yang membuatnya termotivasi untuk ikut penjelajahan laut yang lain. Roald Amundsen bersama kapalnya, The Canadian Encyclopedia, bersama dengan enam awak kapal mencoba melalui laut di sekitar Kanada Utara.
Dia mencapai Cape Colborne pada Agustus 1905 dan berhasil mencapai tujuannya. Amundsen dan krunya kemudian melanjutkan perjalanan pada Agustus 1906. Mereka mendapat sambutan sebagai pahlawan ketika ekspedisi berakhir di Nome, Alaska, akhir bulan itu.
Ketika Amundsen meninggalkan Norwegia pada Juni 1910, tidak seorang pun kecuali saudaranya yang tahu bahwa dia sebenarnya menuju Kutub Selatan dan bukan ke Kutub Utara. Pada awal 1911, Roald Amundsen mengarungi kapalnya ke Teluk Paus Antartika dan mendirikan base camp, 96 kilometer lebih dekat ke kawasan kutub ketimbang Robert Falcon Scott yang menjadi pesaing beratnya.
Pada Oktober 1911, kedua penjelajah berangkat menuju titik lokasi (South Pole). Amundsen bersama timnya menggunakan empat kereta luncur yang ditarik dengan 52 anjing. Sementara rivalnya, Robert Scott, menggunakan kuda Siberia.
Pada 14 Desember 1911, ekspedisi Amundsen memenangkan perlombaan ke Kutub Utara. Para penjelajah mencatat data ilmiah di kutub sebelum memulai perjalanan pulang pada bulan Desember.
Mereka kembali ke pangkalan pada 25 Januari 1912. Sementara Robert Scott mencapai Kutub Selatan pada 17 Januari, tetapi pada perjalanan pulang yang sulit karena cuaca yang buruk, dia dan semua anak buahnya tewas. Tubuh beku Scott ditemukan akhir tahun itu.
Setelah perjalanan bersejarahnya di Antartika, Amundsen akhirnya mendirikan bisnis pelayaran.