Ini Cara PPP Bangkit Sepeninggal Romi

Baca Juga

MINEWS.ID, BOGOR – Parliamentary threshold sebesar empat persen kini harus menjadi fokus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah ditinggal ketua umumnya Romahurmuziy alias Romi. Caranya dengan terus menggemakan yel-yel, “Yuk Coblos Ka’abah.”

Hal tersebut diungkapkan Suharso Monoarfa usai dikukuhkan sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PPP di Cisarua, Bogor, Rabu 20 Maret 2019 malam.

Dengan waktu yang tersisa satu bulan ini, dia mengharapkan militansi pemimpin di semua tingkatan yang kemudian ditularkan kepada seluruh kader dan simpatisan untuk memasyarakatkan yel-yel tersebut.

Menurut Monoarfa kasus yang dihadapi mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy jangan dijadikan halangan.

Kasus itu justru harus menjadi koreksi diri bagi seluruh kader partai dan para kader harus segera bangkit untuk menyelamatkan partai.

Tetapi mereka juga tidak boleh terlena sehingga bisa menciptakan masalah baru yang lebih memberatkan partai.

Dia mengajak seluruh Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang (DPW dan DPC) hingga ke akar rumput, kompak, loyal, dan militan memenangkan partai di daerahnya masing-masing.

Tujuannya fraksi PPP tetap eksis di parlemen.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini