Keyakinan Ma’ruf Amin Raih Suara 70 Persen di Bengkulu

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Sebulan lagi, pemilihan presiden bakal digelar. Dua calon pasangan presiden dan wakil presiden terpilih terus melakukan pergerakan untuk mendulang suara di daerah. Salah satunya yang dilakukan Cawapres Ma’ruf Amin menargetkan meraih suara 70 persen di Provinsi Bengkulu.

“Berbagai cara dilakukan, termasuk door to door dari darat, udara dan langit. Kalau di Pulau Jawa mungkin agak sedikit halus, kalau di Sumatera karena karakter berbeda maka agak sedikit lebih tegas sesuai dengan semangat orang Sumatera,” ujarnya saat menghadiri Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama di Grage Hotel, Provinsi Bengkulu, Rabu 20 Maret 2019.

Ma’ruf menceritakan bagaimana Presiden sekaligus capres Jokowi yang telah membangun landasan pemerintahan yang prorakyat. Ma’ruf merasa heran masih ada pihak yang menghujat pasangannya di Pilpres 2019 ini.

“Saya kecewa sama orang yang telah menjahati Presiden Jokowi, padahal beliau telah membawa banyak perubahan yang bermanfaat bagi bangsa, kok malah dimusuhi dan dihujat, harusnya kita dukung,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Ma’ruf turut mengajak tokoh antarumat beragama bersama-sama menangkal paham intoleran. Sebab menurutnya, paham tersebut bisa bermunculan dari mana saja.

“Kita harus menjaga merawat keutuhan bangsa ini dan mencegah terjadinya konflik, mencegah terjadinya paham-paham intoleran baik dari kalangan Islam maupun non-Islam,” ujarnya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini