MINEWS, JAKARTA – Pelayanan yang kurang memuaskan dialami sejumlah penumpang Batik Air yang akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng ke Aceh pada Rabu 24 Desember 2019. Sebanyak 24 penumpang terpaksa tak bisa berangkat lantaran pesawat sudah lepas landas.
Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh salah satu penumpang bernama Abdul Hadi. Kala itu, dia dan 149 penumpang lainnya dijadwalkan berangkat ke Aceh dengan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6896.
Mulanya pesawat tersebut akan take off pukul 07.45 WIB. Dan saat itu Hadi tiba di bandara lewat pukul 06.00, ia pun yakin masih punya banyak waktu untuk Check in. Namun, jawaban petugas check in bikin kaget.
“Ternyata sudah di close (tutup). Katanya pesawat sudah berangkat jam 6,” ujarnya sedih.
Ia pun kecewa. Kata Hadi, Batik Air tidak memberitahukan ada percepatan jadwal penerbangan. “Tidak ada pemberitahuan, lewat SMS juga tidak ada,” katanya.
Petugas lantas hanya menawarkan dua opsi, pengembalian uang atas tiket penumpang yang tertinggal atau mengubah jadwal keberangkatan dari hari ini ke besok.
Hadi bersama tiga temannya memilih mengambil uang ganti rugi tiket. Petugas mengembalikan harga tiket sesuai harganya dan diminta tanda tangan. Sementara beberapa penumpang lain memilih mengubah jadwal keberangkatan besok.
Menanggapi peristiwa ini, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya turut prihatin atas ketidaknyamanan yang terjadi pada penerbangan ID-6896 hari Rabu kemarin. Ia pun mengakui ada percepatan jadwal keberangkatan dari pukul 07.45 menjadi pukul 06.00 WIB.
“Alasannya, untuk meminimalkan pergerakan pesawat atau rotasi pada penerbangan berikutnya,†kata Danang dalam pernyataan tertulis yang diterima Minews.
Pesawat jenis Airbus 320-200CEO registrasi PK-LAP itu akhirnya hanya mengangkut 127 tamu dan tujuh kru. Pesawat tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar pukul 08.50 WIB.
Kata Danang, Batik Air sudah menginformasikan perubahan jadwal keberangkatan itu SMS broadcast ke seluruh nomor telepon seluler. Nomor ponsel tersebut sesuai yang Batik Air terima saat tamu melakukan reservasi.
Sebelum keberangkatan, Batik Air sudah menjalankan pengecekan jumlah tamu. Diketahui terdapat 24 tamu yang belum hadir. Rinciannya, 18 tamu web check-in dan enam yang belum check-in.
Petugas layanan di darat Batik Air menghubungi sesuai nomor seluler. Namun nomor yang tertera bukan milik tamu dimaksud.
“Seluruh tamu (24 tamu) sudah melapor kembali kepada petugas guna dan memperoleh penanganan,” ujarnya.
Danang lalu mengingatkan, dalam menjaga kenyamanan perjalanan, Batik Air mewajibkan kepada setiap tamu ketika pemesanan tiket pesawat, harus memastikan bahwa nomor telepon ponsel adalah benar sesuai dengan data tamu yang akan berangkat.
Tujuan utama ialah mempermudah proses komunikasi jika terjadi perubahan atau penyesuaian jadwal penerbangan dan informasi lainnya.