Krisis Pangan Bakal Hantam Asia 10 Tahun ke Depan, Indonesia Siap?

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Berdasarkan laporan Asia Food Challenge Report, negara-negara di Benua Asia akan mengalami krisis pangan dalam 10 tahun ke depan, meskipun tak disebutkan spesifik, apakah Indonesia termasuk di dalamnya.

Namun, laporan itu menyebut negara-negara Asia harus mengantisipasi kemungkina buruk itu dengan melengkapi kebutuhan investasi hingga 800 miliar dolar AS atau Rp 11 ribu triliun.

Dalam beberapa tahun ke depan, pengeluaran untuk kebutuhan pangan akan meningkat tajam hingga dua kali lipat, dari 4 triliun dolar AS pada 2019 ini menjadi 8 triliun dolar AS pada 2030.

“Asia harus menginvestasikan 800 miliar dolar AS lagi untuk menghasilkan banyak makanan 10 tahun ke depan,” kata laporan tersebut.

Prediksi ini juga melihat populasi di Asia mengalami pertumbuhan, sehingga menuntut pangan yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan. Sementara itu, populasi Asia dapat tumbuh sekitar 250 juta pada sepuluh tahun mendatang, hal itu termasuk dengan Indonesia.

Jika tidak segera diantisipasi terkait pangan, maka akan berada dalam posisi yang buruk dalam 10 tahun mendatang. Dengan investasi USD 800 miliar, dapat digunakan untuk industri pangan pertanian Asia, serta untuk bidang teknologi dan inovasi, yang bisa menjadi jalan keluar mengatasi permasalahan pangan.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini