Ingin Damaikan Papua, Ma’ruf Amin Usul Jalan Santai Lintas Agama Disana

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Untuk kali pertama Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan olahraga jalan santai bersama masyarakat lintas agama-lintas iman. Olahraga bersama dilakukan mulai dari Sarinah menuju ke arah Bundaran HI dan kembali lagi ke Sarinah.

Acara olahraga jalan santai ini di dampingi oleh Nasaruddin yang menyelenggarakan acara tersebut serta Ketua DPR RI Yenny Wahid.

Menurut Ma’ruf Amin, acara olahraga jalan santai ini tidak membutuhkan biaya yang banyak. Terlebih, acara ini sangat banyak sekali manfaatnya.

“Saya tidak pernah merasa berbahagia, seperti hari ini, biayanya murah, tetapi manfaatnya besar, ini kan teori ekonomi, biaya murah tetapi keuntungan besar,” katanya.

Dia ingin acara olahraga seperti ini dapat dilakukan di semua provinsi Indonesia. Terlebih, acara ini mesti diadakan di Provinsi Papua agar membuat Papua damai.

“Mari kita bangun narasi-narasi kerukunan, kita sudahi narasi-narasi konflik, narasi-narasi yang menimbulkan perbedaan. Karena itu narasi kita, khutbah di masjid, dalam ceramah-ceramah, kita hindari lah narasi yang membuat permusuhan, rasa saling membantu,” katanya.

Ia menegaskan, acara olahraga jalan santai ini dapat dilakukan di semua provinsi Indonesia.

“Narasi-narasi yang seperti itu yang harus kita bangun ke depan. Kita lanjutkan di seluruh Indonesia,” katanya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini