Tiga Pebalap Ini Bakal Gantikan Jorge Lorenzo di Tim Repsol Honda, Siapa Saja?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Usai menyatakan dirinya pensiun dalam balapan MotoGP, pebalap tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo mengungkapkan manajer tim Repsol Honda Alberto Puig sudah memiliki tiga kandidat untuk mengisi kekosongan bangku pebalap musim depan

“Tugas yang berat bagi Alberto karena dia punya tiga pilihan yang memiliki kecepatan yang sepadan,” kata Lorenzo dalam laman MotoGP, Sabtu 16 November 2019.

Ketiganya adalah dua pebalap tim LCR Honda Cal Crutchlow dan Johann Zarco serta adik Marc Marquez, Alex Marquez, yang baru saja menjadi juara dunia Moto2.

Crutchlow memiliki peluang terbuka seperti halnya Zarco, yang belum mendapatkan kontrak membalap musim 2020. Sedangkan Alex Marquez pada Agustus telah menandatangani kontrak baru dengan tim Marc VDS untuk musim 2020.

“Tentunya Cal memiliki pengalaman lebih tapi Zarco tak terlalu buruk menjalani tugasnya di sejumlah balapan ini. Kemudian Alex adalah juara dunia dua kali, Moto3 dan Moto2. Dia sangat muda dan saudara dari Marc, juga dari Spanyol, akan menarik bagi Repsol,” kata Lorenzo.

Puig memuji dan menghormati keberanian Lorenzo mengambil keputusan untuk pensiun meski menyesal mereka tak bisa merasakan kesuksesan bersama Repsol Honda. Puig adalah salah seorang yang berperan memasangkan juara dunia MotoGP tiga kali itu dengan Marquez untuk membentuk suatu tim impian.

Namun setelah tampil buruk pada musim 2019 karena dirundung cedera dan penampilan di bawah performa, Lorenzo memutuskan mundur setelah menuntaskan seri terakhir nanti di Valencia.

“Itu adalah keputusan yang berani, tapi saya menyesal dan sedih tidak bisa membantunya lebih karena biasanya pebalap yang telah aku coba dukung selalu bisa mengeluarkan potensi mereka,” kata Puig.

Juara dunia Moto2 dua kali, Johann Zarco melakoni debutnya bersama Honda, menggantikan Takaaki Nakagami yang mengalami cedera, pada tiga seri terakhir. Pebalap asal Prancis itu akan mencoba meraih peluang membalap bersama Honda musim depan meski dirinya mengaku belum ada panggilan dari pabrikan asal Jepang itu.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini