Stop Sebar Foto Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Jika kalian masih doyan menyebar foto-foto aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, beserta wajah pelakunya, lebih baik hentikan. Bijaklah dalam memilih konten untuk disebarkan.

Ditegaskan Menko Polhukam Mahfud MD, sebaiknya masyarakat mengulas soal berita pengeboman, dibanding menyebarluaskan gambar-gambar aksi bunuh diri konyol tersebut.

“Saya imbau kepada masyarakat engga usah menshare atau bagi, sebar gambar-gambar yang mengerikan itu. Beritanya saja diulas lah,” ujar Mahfud di Jakarta, Rabu 13 November 2019.

Menurut Mahfud, justru para teroris menghendaki atau menginginkan gambar-gambar itu tersebar untuk menakut-nakuti masyarakat. Makanya, Mahfud meminta semua aktivitas penyebaran foto bom bunuh diri itu dihentikan.

“Kalau mau bahas materi enggak apa, tapi kalau gambar jangan. Membuat kesan bangsa kita yang beringas dan bar-bar. Nanti pasti akan diungkap,” kata eks Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.

Seperti diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu 13 November 2019 pagi. Pelaku diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution, berusia 24 tahun dan berstatus sebagai mahasiswa.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini