MINEWS.ID, MANOKWARI – Tahun depan di tanah Papua dijadwalkan memiliki jalur kereta api, meski untuk jarak dekat yaitu sepanjang 75 kilometer.
Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Papua Barat, Max L Sabarofek mengungkapkan hingga kini Pemerintah Provinsi Papua Barat sudah menyelesaikan dua studi untuk pembangunan jaringan kereta api.
Keduanya adalah analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan studi land acquisition and restlement action plan (Larap).
Menurut Max L Sabarofek tahap pertama jalur kereta itu akan menghubungkan Kota Sorong ke pusat Kabupaten Sorong sejauh 75 kilometer.
Tahun ini, dia menegaskan akan berupaya menyelesaikan Studi Larap. Jika studi itu selesai maka tahun depan sudah bisa dilakukan peletakan batu pertama.
Pemerintah daerah, lanjut Sabarofek, cukup antusias menyambut proyek yang dibangun untuk menghadirkan moda transportasi baru di tanah Papua itu. Seluruh kepala daerah dari gubernur hingga bupati dan wali kota sudah memberikan rekomendasi atau persetujuan.
Saking antusiasnya, studi Amdal dan Larap dibiayai APBD masing-masing daerah, padahal biasanya kedua studi itu menggunakan anggaran kementerian.
Presiden Jokowi dijadwalkan bisa melakukan peletakan batu pertama tahun depan di Kota Sorong.