MINEWS, JAKARTA-18 Maret diperingati sebagai Hari Arsitektur Nasional. Sejarah peringatan ini tidak luput dari apresiasi para arsitek yang turut serta dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Ilmu arsitektur merupakan perpaduan antara ilmu seni dan ilmu pasti dalam menciptakan serta merancang sebuah bangunan. Arsitektur sebanernya bukanlah profesi baru. Arsitektur telah menjadi bahan perbincangan, diskusi dan kekaguman.
Tidak heran, arsitektur memiliki definisi yang banyak dan beragam. pada zaman Vitruvius arsitektur identik dengan gedung termasuk kota/benteng.
Akan tetapi, saat ini arsitektur banyak dipakai oleh berbagai macam disiplin ilmu, seperti disiplin komputer, arsitektur internet, arsitektur kapal dan arsitektur strategi perang hingga istilah arsitektur parsel.
Namun secara garis besar, arsitektur merupakan keseluruhan proses mulai dari pemikiran, ide atau gagaan yang kemudian dijadikan karya/rancangan dan diwujudkan menjadi hasil nyata yang dilakukan secara sadar. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan ruang guna mewadahi kegiatan yang diinginkannya serta menemukan keberadaan dirinya.
Salah satu arsitektur hebat Cosmas D. Gozali yang merupakan event director dari pameran Casa Indonesia 2018. Ia berkolaborasi antara Casa Indonesia sejak empat tahun belakangan ini.
Bersama rekannya, Cosmas memulai karirnya di Indonesia dengan mendirikan konsultan arsitektur bernama PT.Arya Cipta Graha pada tahun 2005. Beragam prestasi telah diraihnya di antaranya IAI Award Winning Team pada tahun 2002 untuk Ganesha House di Ubud, Bali, Swiss Ambassador Residence di Menteng, jakarta Pusat yang memenangkan Building Heritage Award pada tahun 2011.
