MINEWS.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memperbaiki kualitas APBD DKI Jakarta, setelah anggaran aneh bermunculan termasuk pembelian lem aibon Rp 82,8 miliar. Artinya Anies Baswedan benar-benar gak becus mengurus anggaran pemerintah, sehingga Sri Mulyani harus dua kali terpaksa turun tangan memperbaiki instansi yang dipimpin Anies Baswedan.
“Kita nanti akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dalam meningkatkan kualitas dari APBD. Tentunya dan berbagai hal nanti akan kita koordinasikan bersama,” ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 1 November 2019, menanggapi anggaran Lem Aibon tersebut.
Hal yang sama pernah dilakukan Sri Mulyani pada Pemerintahan Jokowi periode pertama di Kabinet Kerja. Masalahnya juga overbudgeting seperti sekarang.
Saat itu dia harus turun tangan membenahi sistem perencanaan penganggaran (budgeting) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ketika menterinya adalah Anies Baswedan.
Pemicunya adalah adanya kelebihan anggaran tunjangan profesi guru (TPG) di APBN Perubahan 2016. Jumlahnya fantastis yaitu Rp23,3 triliun.
Langkah yang dilakukan Ani, panggilan akrab Sri Mulyani tersebut adalah melakukan pemangkasan. Akibatnya anggaran TPG 2016 yang semula senilai Rp 70 triliun tinggal Rp 46,7 triliun saja.
Saat itu, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) juga menegaskan bahwa nilai seluruh TPG jauh di bawah angka Rp 70 triliun.
Sangat tendensius bgt nih judulnya, ga berimbang. Waktu zaman ahok, ada skpd yg keliru, yg disalahkan skpdnya, ahok seperti pahlawan. Nah kalau skrg knp gubernurnya yg disalahkan, pdhl yg salah skpdnya
Ibu Sri Mulyani memang harus kontrol utk memastikan anggaran yang bijaksana.Tapi kejanggalan pada anggaran DKI tidak boleh ditimpakan ke gubernur anis. Harus cek ricek dulu apa, mengapa, bagaimana, dan oleh siapa, kejanggalan itu bisa muncul. Jangan sampai ada produsen fitnah di negeri ini.
Media cebong mulai ngeroyok pak Anis, isi kolam bergejolak kata rocky Gerung.