Intervensi BI Bakal Bawa Rupiah Tetap Menguat di Awal Pekan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan melanjutkan penguatan terbatas di awal pekan, 28 Oktober 2019.

Pada Jumat lalu, rupiah menguat di level Rp 14.035 per dolar AS atau naik 0,017 persen.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah hari ini masih disebabkan oleh sejumlah sentimen dari eksternal antara lain :

Pertama, soal Brexit. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, anggota parlemen harus mendukung pemilihan umum awal 12 Desember nanti. Hal tersebut untuk mendapatkan lebih banyak waktu untuk meneliti kesepakatan Brexit.

“Para pejabat Uni Eropa akan bertemu dalam waktu dekat untuk memutuskan berapa lama mereka akan memperpanjang batas waktu Inggris untuk berangkat dari blok tersebut,” katanya.

Kedua, soal optimisme dari investor terhadap The Federal Reserve (bank sentral AS) akan memangkas biaya pinjaman untuk ketiga kalinya tahun ini.

“Presiden AS Donald Trump telah mendorong penurunan suku bunga lebih banyak lagi, hal itu berpengaruh pada penurunan suku bunga di bank sentral lain di seluruh dunia,” ujarnya.

Ketiga, soal kebijakan dari pimpinan Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi. Kebijakannya dinilai kontroversial, namun ia menolak dikritik. Terutama terhadap kebijakan suku bunga negatifnya dan desakannya untuk melanjutkan pembelian langsung obligasi pemerintah mulai bulan depan.

Sementara dari dalam negeri, penguatan rupiah ditopang oleh intervensi Bank Indonesia terhadap kondisi global yang kembali bergolak, BI terus melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan DNDF akhir pekan ini.

“Selain itu BI juga menurunkan suku bunga walaupun kurang epektif namun intervensi tersebut bisa membantu memulihkan pasar agar modal asing kembali masuk dan intervensi ini berhasil membawa mata uang garuda menguat walaupun penguatan tidak terlalu signifikan namun pasar kembali oftimis terhadap pasar dalam negeri,” kata Ibrahim.

Berita Terbaru

Pemerintahan Prabowo-Gibran Berkomitmen Mewujudkan IKN Sebagai Kota Ramah Lingkungan

Oleh: Dewi Ambara* Indonesia kini memasuki era baru dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dipimpin oleh Presiden...
- Advertisement -

Baca berita yang ini