MINEWS.ID, JAKARTA – Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan pemerintah baru dan otoritas terkait untuk mempertahankan stabilitas ekonomi. Setiap kebijakan yang dikeluarkan akan akomodatif menjaga terkendalinya inflasi dan stabilitas eksternal.
“BI akan mencermati perkembangan ekonomi domestik dan global dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, seperti ditulis Jumat 25 Oktober 2019.
Selain mempertahankan stabilitas ekonomi, BI melakukan penguatan koordinasi tersebut untuk mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing (PMA).
Sebelumnya, Perry memimpin Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menurunkan bunga acuan BI 7-Day RR sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5 persen.
BI 7-day (Reverse) Repo Rate digunakan sebagai suku bunga kebijakan baru karena secara cepat dapat memengaruhi pasar uang dan perbankan.
Kebijakan tersebut konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dan imbal hasil investasi keuangan domestik yang tetap menarik, serta sebagai langkah pre-emptive lanjutan untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.(Yuri Giantini)