Pelantikan Presiden dan Penetapan Kabinet jadi Katalis Positif bagi Rupiah

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) diramalkan akan melanjutkan penguatan pada Kamis, 24 Oktober 2019.

Sebagai perbandingan kemarin, rupiah ditutup menguat pada level Rp 14.029 per dolar AS atau naik 0,08 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama pun meramalkan rupiah akan tetap perkasa di kisaran Rp 13.990 hingga Rp 14.070 per dolar AS.

Ia mengatakan, penguatan rupiah akan dibayangi oleh sejumlah sentimen yaitu soal euforia investor terkait pelantikan presiden dan wakil presiden serta penetapan menteri yang berlangsung secara kondusif.

“Hal ini memberikan katalis positif bagi penguatan rupiah,” kata dia kemarin sore.

Selain itu, kata Nafan, suasana pelantikan tersebut menjadi gambaran bahwa adanya stabilitas di sektor politik, keamanan maupun makroekonomi domestik sehingga mendorong kepercayaan investor.

“Apalagi Indonesia merupakan negara emerging market dalam kategori investment grade. Maka penguatan rupiah pada hari Kamis masih berpeluang terjadi mengingat akan ada agenda RDG BI dalam rangka penetapan BI 7DRR rate,” ujar dia.

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini