Ngeri! Ini Kalimat Terakhir Julius Caesar Sebelum Terbunuh Sadis

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Jika ada pertanyaan kasus pembunuhan apa yang paling terkenal dalam sejarah dunia? Jawabannya pasti pembunuhan Julius Caesar, seorang diktator multak wilayah Romawi.

Dalam perjalanannya hidupnya, Caesar merupakan seorang jenderal militer dan politik Roma pada abad 1 Sebelum Masehi (SM). Ia memiliki peran penting dalam kejatuhan Republik Romawi.

Karena kekuatan yang dimiliki Caesar itulah yang membuat banyak senator marah dan iri pada saat itu. Mereka bahkan membentuk sebuah aliansi untuk membunuhnya.

Adalah Gayus Cassius Longinus, Decimus Junius Brutus, dan putra angkat Caesar, Marcus Junius Brutus yang menjadi konseptor pembunuhan Caesar. Mereka sepakat menyerang Caesar pada pada Ides of March, atau 15 Maret tahun 44 SM di dekat Teater Pompey, dan menikamnya sebanyak 23 kali.

Pembunuhan itu terjadi saat Caesar memimpin pertemuan senat dalam ruang tertutup Curia of Pompey. Posisi kotak itu menunjukkan level terendah dari Curia, di mana Caesar biasa duduk di kursi khususnya, memimpin rapat.

Caesar pun tewas dan kematian tragisnya menjadi salah satu momen penting dalam sejarah. Seorang sejarawan Romawi terkemuka dari abad ke-4 Masehi, Flavius Eutropius menuliskan, berdasarkan laporan post-mortem hanya ada satu dari 23 luka tusuk Caesar yang fatal yaitu tusukan yang mengarah ke dada Caesar dan menghancurkan aortanya.Sedangkan beberapa luka tusukan lainnya tidak dalam dan tidak melukai organ vitalnya.

Sayangnya, kata-kata terakhir Caesar tidak diketahui. Namun banyak sejarawan kontemporer memuji kisah seorang sejarawan Romawi Kuno terkemuka lainnya bernama Suetonius, yang mengklaim bahwa Caesar berkata: “Kamu ikut juga nak?”

Suetonius menyebut, kata-kata itu dikeluarkan sembari menahan rasa sakit saat Caesar melihat anak laki-laki yang ia adopsi dan sayangi termasuk dari salah satu pembunuhnya.

Adegan itu didramatisasi oleh Shakespeare, yang menyebut kata terakhir Sang Kaisar sebelum tewas adalah, “Et tu Brute?” (Kau juga Brutus?) lalu Caesar tumbang akibat tusukan salah satu orang kepercayaannya itu.

Setelah Caesar terbunuh, Brutus dan rekan-rekan konspiratornya melarikan diri dari tempat kejadian dan bergegas kabur dari para penjaga istana Caesar.
Saat melarikan diri, beberapa dari mereka bersorak dan berteriak:
“Orang-orang Roma, kita sekali lagi bebas!”

Meskipun usaha para konspirator menyebabkan kematian orang yang paling berkuasa di Roma, namun mereka gagal membangun kembali Republik Romawi.

Berita Terbaru

Kemenkomdigi Lantik Pejabat Baru, Momentum Penting Perkuat Keamanan Ruang Digital dari Judi Online

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI, Okta Kumala Dewi berharap pelantikan pejabat baru di Kementerian Komunikasi dan Digital...
- Advertisement -

Baca berita yang ini