MINEWS.ID, JAKARTA – Mahasiswa Papua di Jabodetabek melakukan deklarasi agar menciptakan perdamaian di Indonesia dan menyatakan ‘Papua Adalah Indonesia.’
“Kita hanya datang ke sini untuk menyatakan pernyataan sikap kita sebagai mahasiswa agen pembawa perubahan, kita mau ajak damai menyarankan perdamaian gitu aja, nggak orasi atau enggak macam-macam,” kata Pengurus Ikatan mahasiswa se Papua, Mudin Lalobo, di TMII, Jum’at 4 Oktober 2019.
Kegiatan itu diinisiasi organisasi dari bermacam daerah di Papua yang tersebar di Jabodetabek, seperti Ikatan Mahasiswa se Papua (IMASEPA), Himpunan Mahasiswa Kaimana (HIMAKA), dan Himpunan Mahasiswa Manokwari (HIMAWARI).
Deklarasi perdamaian dan persaudaraan bertujuan untuk mengingatkan semua pihak agar Bumi Cendrawasih harus kembali kondusif dan kembali terbuka kepada para pendatang.
Sementara deklarasi tersebut berisi lima point yang terdiri dari berpegang teguh pada posisi bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Undang Undang dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Mahasiswa Papua juga bertekad menjaga kedamaian dan Persaudaraan antar-Umat, Bangsa, Suku, dan Ras, di Republik Indonesia.
Mereka mengajak warga yang ada di Wamena dan sekitarnya, untuk saling menjaga, saling mengayomi, saling mencintai dan saling melindungi saudara saudara se bangsa dan se tanah air, Indonesia
Dalam deklarasi tersebut mereka juga mengimbau bagi seluruh mahasiswa Papua di mana pun berada supaya menjaga nilai-nilai adat, dan nilai nilai Bhineka Tunggal Ika, untuk mencipkatan perdamaian dan persaudaraan di mana mahasiswa Papua menginjakkan kakinya.
Pernyataan deklarasi tersebut diakhiri dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, setelah kegiatan para mahasiswa langsung membubarkan diri.