Ini Jadwal Penerbangan Garuda yang Dibatalkan Akibat Asap Karhutla

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Sehubungan dengan dampak kabut asap yang mengakibatkan jarak pandang penerbangan yang terbatas, Maskapai Nasional Garuda Indonesia kembali membatalkan sedikitnya 15 penerbangan di sejumlah sektor penerbangan domestik pada periode 16 September 2019 hingga 19 September 2019 mendatang.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan mengatakan bahwa keputusan pembatalan penerbangan tersebut sejalan dengan komitmen maskapai untuk senantiasa mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan serta kenyamanan penumpang.

“Untuk itu kami mengimbau penumpang untuk melakukan pengecekan secara berkala jadwal penerbangan mereka “, kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Minews.id, Senin 16 September 2019.

Selain pembatalan penerbangan tersebut, Kata Ikhsan, Garuda Indonesia juga turut melakukan penyesuaian schedule ke sejumlah penerbangan yang terdampak.

“Berbagai antisipasi terhadap dampak kabut asap tersebut turut berdampak terhadap sejumlah rotasi penerbangan sehingga berpotensi terhadap keterlambatan penerbangan yang sekiranya dapat diantisipasi lebih lanjut oleh para penumpang,” ujar Ikhsan.

Ia juga mengatakan bahwa seluruh penumpang Garuda Indonesia yang terdampak pembatalan jadwal penerbangan Garuda Indonesia diberikan pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule).

“Selain itu, penumpang juga diberikan pilihan untuk melakukan reroute atau melakukan refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata dia.
Adapun data penerbangan yang dibatalkan adalah sebagai berikut :

18 September 2019
01. GA 500 Jakarta – Pontianak
02. GA 503 Pontianak – Jakarta
03. GA 510 Jakarta – Pontianak
04. GA 550 Jakarta – Palangkaraya
05. GA 551 Palangkaraya – Jakarta

19 September 2019
01. GA 501 Pontianak – Jakarta

Selain melakukan pembatalan penerbangan sejak Senin kemarin, Garuda Indonesia juga turut mengalihkan penerbangan pada nomor penerbangan GA 580 dan GA 582 Rute Jakarta – Samarinda yang dialihkan ke Balikpapan.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini