Mata Indonesia, Kulon Progo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo mencatat lonjakan signifikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dalam satu bulan terakhir.
Peningkatan ini terjadi seiring dengan masuknya musim pancaroba, yang dikenal sebagai masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
Sekretaris Dinkes Kulon Progo, Susilaningsih, menjelaskan bahwa kasus ISPA mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya.
“Hingga minggu ke-40 tahun 2025, tercatat sebanyak 2.863 kasus ISPA yang dilaporkan di seluruh wilayah Kulon Progo,” ujarnya dikutip Senin, 13 Oktober 2025.
Ribuan kasus tersebut tersebar di 12 kapanewon dan ditangani langsung oleh puskesmas di masing-masing wilayah.
Menurut Susilaningsih, perubahan suhu ekstrem selama pancaroba menjadi pemicu utama meningkatnya kasus ISPA.
“Perubahan suhu dari panas ke dingin secara mendadak dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga virus dan bakteri lebih mudah masuk dan menyebabkan ISPA,” jelasnya.
Gejala umum ISPA meliputi demam tinggi, batuk, dan flu.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari risiko penularan penyakit.
Susilaningsih menambahkan, lonjakan kasus kali ini tergolong tidak biasa.
Sebab, pada minggu-minggu sebelumnya, jumlah kasus hanya sekitar 1.000.
Namun, kondisi serupa pernah terjadi pada September–Oktober 2023, di mana tercatat sekitar 2.500 kasus ISPA.
“Sepanjang tahun-tahun sebelumnya, jumlah kasus ISPA tertinggi di Kulon Progo mencapai sekitar 2.000 kasus,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, membenarkan bahwa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini telah memasuki musim pancaroba.
Menurutnya, salah satu ciri masa pancaroba adalah cuaca yang sulit diprediksi—dari panas terik bisa berubah mendadak menjadi mendung dan turun hujan lebat disertai petir serta angin kencang.
“Hujan deras umumnya terjadi pada siang hingga menjelang sore hari,” kata Warjono.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap penyakit musiman seperti ISPA dan memperkuat imunitas tubuh melalui pola hidup sehat.
