KSPI NTT Akan Ikut Aksi May Day di Jakarta

Baca Juga

Minews.id, Kota Kupang – Tanggal 1 Mei menjadi momentum bagi kalangan buruh memperingati hari buruh sedunia. Hari bersejarah tersebut lazim dikenal dengan May Day. Menjelang peringatan hari buruh, KSPI NTT dan FSPMI NTT berencana untuk terlibat langsung dalam aksi tersebut.

Sekretaris KSPI NTT Yoppy Sartian Banoet mengatakan bahwa pihaknya akan ikut dalam aksi karena sudah mendapat instruksi langsung dari pimpinan di pusat.

“Berdasarkan Surat Instruksi Presiden KSPI & Presiden FSPMI tertanggal 17 April 2025, maka KSPI dan FSPMI di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten akan melakukan aksi untuk merayakan Hari Buruh Sedunia (May Day) di Gelora Bung Karno (GBK) dengan massa aksi sebanyak 60.000 Buruh. Sedangkan KSPI & FSPMI di luar DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, akan melakukan aksi di setiap Kantor Gubernur masing-masing daerah,” ujarnya kepada minews.id, 22 April 2025.

Sosok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Exco Partai Buruh NTT ini menambahkan bahwa pimpinan KSPI NTT bersama beberapa pengurus inti akan ikut terlibat langsung dalam aksi May Day di Jakarta. Hal ini berdasarkan rapat internal dari KSPI NTT dan FSPMI NTT.

Dalam aksi May Day nanti ada sejumlah tuntutan aksi yang akan disuarakan yaitu yang pertama, Lindungi Buruh Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Yang Baru; kedua, Antisipasi PHK Massal Dan Bentuk SATGAS PHK; ketiga, Sahkan Undang-Undang PRT; Keempat, Tolak Outsourcing Dan Hubungan Kerja Kemitraan dan Lain-Lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini