Pemerintah Pastikan Libur Nataru Berjalan Aman dan Terkendali

Baca Juga

Oleh : Aristika Utami )*

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 menjadi salah satu momen yang ditunggu masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, tingginya mobilitas masyarakat memunculkan potensi kepadatan lalu lintas yang signifikan. Untuk mengantisipasi hal ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mempersiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan kelancaran transportasi di seluruh moda perjalanan.

Pemerintah menyiapkan 32.130 unit bus dengan kapasitas 1,2 juta penumpang dan mengoperasikan 113 terminal tipe A. Program mudik gratis juga kembali diadakan dengan total kapasitas 38.772 penumpang dan 2.320 sepeda motor. Program ini meliputi 11 rute tujuan dari Jakarta ke sejumlah kota besar seperti Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang​

Dalam hal ini, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan Mengantisipasi kemacetan, penumpukan pada simpul transportasi, isu keselamatan, serta antisipasi perubahan cuaca pada masa angkutan Nataru 2024/2025, Kemenhub mengambil langkah kebijakan strategis dan rencana mitigasi bencana pada transportasi darat, laut dan udara.

Kementerian perhubungan juga mengadakan program mudik gratis untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas khususnya bagi sepeda motor dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan. Maka dari itu Selain itu, petugas lalu lintas dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan Dinas Perhubungan daerah akan dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan di titik-titik rawan macet.

Keberhasilan pengelolaan arus lalu lintas selama Nataru tidak terlepas dari kerja sama lintas instansi. Kemenhub mengoordinasikan kebijakan dengan Kementerian Pekerjaan Umum, BMKG, Basarnas, Kepolisian, dan pemerintah daerah untuk memastikan semua pihak bekerja sesuai rencana. Sosialisasi kebijakan juga dilakukan melalui media massa untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan akurat​.

Petugas dari Dinas Perhubungan dan Polri juga akan dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di titik-titik rawan macet. Pemerintah juga akan menggelar inspeksi berkala atau ramp check untuk memastikan moda transportasi dalam kondisi layak operasi. Pengawasan ini mencakup bus, kereta api, pesawat, dan kapal laut guna meminimalkan potensi kecelakaan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. SKB tersebut memuat pengaturan lalu lintas di sejumlah jalur penting selama libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, mengatakan Saat libur nataru nanti, akan ada pengaturan lalu lintas yang meliputi sistem satu arah (oneway), dan sistem lajur pasang surut/tidal flow (contra flow)pengaturan tersebut diberlakukan demi menciptakan kelancaran arus lalu lintas. Harapannya semua masyarakat yang bepergian merasakan kenyamanan dan keamanan dengan mengutamakan keselamatan.

Langkah tersebut juga termasuk dengan antisipasi truk Over Dimension Over Loading (ODOL) atau truk obesitas. Jasa Marga telah mempersiapkan Standard Operating Procedure (SOP) untuk menjamin keamanan penerapan contra flowhingga oneway.

SKB Nataru 2024-2025 juga mengatur bahwa pekerjaan proyek konstruksi di sekitar ruang manfaat jalan dihentikan sementara mulai tanggal 18 Desember 2024 pukul 00.00 waktu setempat hingga 5 Januari 2025 pukul 24.00 waktu setempat. Pengaturan lalu lintas ini dapat dievaluasi waktu pemberlakuannya berdasarkan pertimbangan kepolisian dan apabila terjadi perubahan arus lalu lintas secara situasional.

Kementerian Pekerjaan Umum  menjadi salah satu garda depan dalam persiapan ini. Kementerian PU juga membuka beberapa ruas tol fungsional sementara sepanjang 120,4 km di Pulau Jawa dan Sumatera. Ruas-ruas baru seperti Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan Tol Solo-Yogyakarta akan menjadi angin segar bagi pengguna jalan, mengurangi kemacetan yang sering menjadi momok selama liburan panjang.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengatakan pihaknya akan terus memastikan seluruh jalan dalam kondisi baik, tanpa lubang, dan dilengkapi bangunan pelengkap serta akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjamin kelancaran perjalanan masyarakat.

Dengan langkah antisipasi yang komprehensif, pemerintah berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar selama libur Nataru2024/2025. Kesadaran dan kerja sama dari semua pihak, termasuk pengguna transportasi, diharapkan dapat mendukung upaya ini. Sehingga masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih percaya diri, sembari menikmati momen kebersamaan yang berharga bersama keluarga.

Melalui koordinasi yang intensif, antisipasi cuaca buruk, dan penyediaan layanan transportasi yang optimal, pemerintah optimistis dapat mengurangi kemacetan dan risiko kecelakaan lalu lintas selama momen libur akhir tahun ini.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memanfaatkan layanan transportasi umum, dan mematuhi protokol keselamatan selama perjalanan. Koordinasi antarinstansi terus diperkuat guna memastikan respons cepat terhadap situasi darurat yang mungkin terjadi. Dengan sinergi yang baik, diharapkan libur Nataru 2024 dapat berlangsung aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh masyarakat.

Dengan persiapan yang matang pemerintah optimistis dapat mengendalikan potensi kepadatan lalu lintas selama libur Nataru 2024 Kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas dan memanfaatkan fasilitas transportasi yang telah disediakan menjadi faktor penting dalam mewujudkan kelancaran perjalanan di momen liburan ini.

)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini