Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya transformasi digital bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam upayanya untuk mendukung UMKM, Presiden Prabowo mengarahkan para pejabat di Kementerian terkait untuk memastikan bahwa sektor ini dapat naik kelas, mengingat kontribusinya yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia, yakni sekitar 61%.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, yang menjelaskan arahan Presiden dalam menangani dua masalah utama yang dihadapi UMKM, yakni akses permodalan dan akses pasar.
“Beliau berpesan, tolong siapkan modal untuk UMKM dan buka akses permodalan sebanyak-banyaknya.” katanya
Selain itu, Presiden Prabowo juga mendorong adanya dukungan untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM, agar produk mereka dapat lebih dikenal dan diterima di pasar baik lokal maupun internasional.
Helvi menambahkan bahwa struktur permodalan UMKM saat ini masih banyak yang belum terformalisasi dan terarah.
Untuk itu, Pemerintah berencana mendirikan lembaga penyediaan modal yang baru, yang nantinya akan dikelola oleh Kementerian UMKM.
“Kami punya program, nanti akan ada lembaga penyediaan modal sendiri yang dikelola Kementerian UMKM,” ujar Helvi.
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, juga menyatakan pentingnya perbaikan infrastruktur internet untuk mendukung digitalisasi UMKM.
“Kalau misalnya internetnya masih pelan, itu kita melihat bahwa itu masih bisa menghambat tumbuhnya UMKM digital,” ungkap Meutya.
Ia menekankan bahwa konektivitas yang lebih baik dan jangkauan internet yang lebih luas akan memungkinkan semakin banyak pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital secara maksimal.
Meutya juga menyebutkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan regulasi baru untuk mempercepat pertumbuhan UMKM digital.
“Potensinya masih tinggi sehingga kita akan coba lihat bagaimana meningkatkan UMKM digital ini dari regulasi,” jelas Meutya,
Meutya juga menegaskan bahwa meskipun kontribusi UMKM digital terhadap transaksi ekonomi sudah besar, namun masih ada ruang untuk peningkatan lebih lanjut.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bengkulu juga berperan aktif dalam mendorong UMKM untuk mengadopsi teknologi digital.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Eddyson, mengungkapkan, “Dengan menggunakan platform digital, para pelaku UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik itu pasar lokal maupun global.”
Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu telah memberikan pelatihan kepada 30 pelaku UMKM mengenai penggunaan platform digital untuk memasarkan produk mereka.
Dengan adanya kebijakan baru yang dipersiapkan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah, digitalisasi UMKM diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor ini.