Mata Indonesia, Bandung – Menjelang peralihan presiden dan Pilkada serentak 2024, pemerintah menekankan pentingnya kesadaran publik untuk menangkal pengaruh negatif kelompok kepentingan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan nasional. Berbagai kelompok ini sering memanfaatkan situasi transisi politik untuk memicu ketegangan sosial dengan menyebarkan hoaks dan propaganda.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, “Kami terus meningkatkan patroli siber untuk mendeteksi disinformasi yang dapat memecah belah masyarakat menjelang Pilkada dan peralihan presiden,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/09/2024).
Analis politik Dr. Hendro Wibowo juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat. “Kesadaran publik adalah kunci. Masyarakat harus kritis terhadap informasi yang beredar, terutama di media sosial, agar tidak mudah terprovokasi,” ucapnya.
Generasi muda juga diharapkan aktif sebagai agen perubahan dalam menangkal disinformasi dan menjaga keutuhan bangsa.