Lewat Tes Darah, Peneliti Klaim Bisa Prediksikan Kematian

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Para ilmuan asal Jerman sedang mengembangkan sebuah tes darah baru yang bisa memprediksi kematian seseorang.

Dalam sebuah penelitian di Max Planck Institute for Biology of Ageing menemukan lebih dari selusin biomarker dalam darah yang dipercaya berpengaruh pada risiko kematian. Hasil ini ditemukan usai tes darah pada 44 ribu orang, serta analisis 14 faktor termasuk kekebalan dan glukosa.

Dikutip dari LAD Bible pada Minggu 1 September 2019, uji coba ini diyakini bisa memprediksi kematian seseorang dalam waktu dua sampai 16 tahun ke depan. Tingkat akurasinya sendiri mencapai 83 persen.

Meskipun begitu, para peserta dalam studi yang diterbitkan di jurnal Nature Communications ini cukup terbatas. Mereka berusia 18 hingga 109 tahun, keturunan Eropa dan mendapatkan tes indeks massa tubuh, tekanan darah, kebiasaan merokok, dan lain-lain.

Dalam tes lanjutan selama dua hingga 16 tahun berikutnya, ditemukan bahwa 5 ribu peserta telah meninggal dunia. Uji tersebut berhasil memprediksi risiko kematian dengan lebih akurat.

Meski begitu, tes ini masih belum dianggap sempurna. Masih banyak yang harus dilakukan sebelum tes ini bisa diterapkan dalam pengobatan standar.

“Biomarker memberikan kita wawasan penting tentang apa yang terjadi dalam kesehatan dan penyakit,” kata Dr. Amanda Heslegrave, peneliti di UK Dementia Research University College London.

Dia mengatakan, jumlah peserta yang besar memang berpengaruh pada data yang lebih akurat. “Namun, karena dibatasi oleh fakta bahwa itu hanya data Eropa, itu mungkin tidak berlaku untuk kelompok etnis lain tanpa studi lebih lanjut.”

Karena itu, meskipun ini adalah langkah yang besar, tes semacam ini belum bisa diterapkan dalam dunia medis sehari-hari.

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini