Sombong Amat! PSG Sebut Tak Ada Klub yang Mampu Beli Neymar

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL - Setelah transfer Neymar dipastikan gagal ke sejumlah klub di bursa musim panas ini, Paris Saint-Germain (PSG) mulai sesumbar dengan mengatakan tak ada satu pihak pun yang mampu membeli pemain termahal dunia tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Direktur Olahraga PSG Leonardo dalam keterangannya, baru-baru ini. Ia berkata, bahkan klub sekelas Barcelona pun tak akan mampu memboyong Neymar dari Paris.

“Mereka boleh terus mencoba sampai beberapa hari ke depan. Tapi, tak ada klub yang mampu memenuhi harga dari kami,” ujar Leonardo, seperti dikutip dari football-espana.net.

Seperti diketahui, nama Neymar disebut-sebut akan menjadi kunci besar bursa transfer musim panas ini. Namun, PSG mematok harga tinggi, yakni 200 juta euro, yang membuat satu per satu klub mengurungkan niat memboyong bomber Brasil itu.

Namun, Leonardo berkata, PSG masih terbuka untuk semua klub yang berminat membawa pulang Neymar, asalkan harganya benar-benar memuaskan dan sesuai kesepakatan.

Bursa transfer diketahui akan tutup pada Senin malam 2 September 2019 nanti. Saat ini, Neymar tengah memulihkan diri dari cederanya, dan belum tampil sama sekali untuk sang juara Liga Prancis.

Jika sejumlah negosiasi gagal, maka Neymar akan tetap menjalankan kontraknya bersama PSG hingga 2022 mendatang.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini