Mata Indonesia, Yogyakarta – Penetapan Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh KPU RI sudah dilakukan sejak 24 April 2024 kemarin.
Sejumlah partai oposisi pun termasuk paslon kubu 01, Anies-Muhaimin dan 03, Ganjar-Mahfud sempat melayangkan gugatan sengketa Pemilu 2024, yang dianggap penuh kecurangan.
Meski begitu, hasil sidang gugatan tersebut ditolak seluruhnya oleh Mahkamah Konstitusi (MK), meski ada hakim yang menyatakan dissenting opinion, atau perbedaan pendapat.
Usai penetapan dan penolakan gugatan Pilpres 2024, parpol mulai kembali menetapkan targetnya di beberapa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), termasuk di DIY.
Agus Mashudi, Ketua DPW PKS DIY salah satunya, ia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyerahkan perihal penetapan presiden dan wakil presiden ke PKS Pusat.
“Untuk hasil apapun (sidang sengketa Pemilu 2024) kita serahkan ke DPP PKS,” ujar Agus, Kamis 16 Mei 2024.
Tak ingin kecolongan di Pilkada DIY 2024. Agus lebih memfokuskan untuk memenangkan Pilkada di semua kabupaten dan kota.
“Jadi fokusnya kami sekarang ke persiapan Pemilukada serentak,” ujar dia.
Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Jogja, Eko Suwanto mengungkapkan bahwa ia dan jajarannya mulai fokus untuk penjaringan kader-kadernya untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja di Pilkada November 2024 mendatang.
Ia menjelaskan bahwa masalah di Yogyakarta masih banyak yang perlu diselesaikan. Sementara hasil sengketa pemilu sendiri sudah final dan fokus pada pemenangan di Kota Pelajar adalah tujuannya saat Pilkada serentak nanti.