Mata Indonesia, Sleman – Sebanyak 85 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Sleman telah resmi dilantik pada Sabtu (18/5). Pelantikan anggota PPK dilakukan sebagai bentuk persiapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman tahun 2024. Bupati Kustini Sri Purnomo hadir memberikan arahan pada acara yang diselenggarakan di The Rich Jogja Hotel tersebut.
Bupati pada kesempatan itu, mengajak seluruh anggota PPK terpilih agar menjalankan ketugasan dengan baik untuk proses demokrasi di kabupaten Sleman, pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Dengan begitu, Bupati berharap dapat tercipta Pilkada di Kabupaten Sleman yang jujur, adil, dan berintegritas.
“Mari kita lakukan dengan hati nurani dan ketentuan hukum yg berlaku. Bekerja dengan baik, cermat, hati-hati dan tidak meninggalkan undang-undang yang telah ditetapkan,” begitu kata Bupati.
Untuk menyukseskan pilkada 2024, Bupati Kustini juga mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk aktif mengawal proses demokrasi dari awal hingga akhir. Sehingga dapat menjadi upaya untuk mendapatkan pimpinan yang kredibel dan dipercaya rakyat.
Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi mengutarakan sebanyak 261 orang mengikuti proses seleksi PPK pada 23-29 April lalu. Dari hasil seleksi, 85 orang terpilih sebagai anggota PPK Kabupaten Sleman. Ahmad berharap, anggota PPK terpilih dapat mempertahankan profesionalitas, integritas, serta komitmen dalam menyukseskan pesta demokrasi Kabupaten Sleman pada 27 November 2024 mendatang.
“Kami mengharapkan anggota PPK terpilih dapat bertanggungjawab dengan memegang amanah dalam pilkada 2024. Mari dilaksanakan dengan baik dan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Karena bapak ibu semua merupakan anggota terpilih,” kata Ahmad Baehaqi.
Dilanjutkan Ahmad, agar anggota PPK terpilih dapat melakukan koordinasi dengan stake holder terkait, khususnya kepada panewu. Hal ini berkaitan dengan ketentuan pembentukan tim PPK usai 7 hari pelantikan. Untuk itu, anggota terpilih diharapkan mampu menjalankan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi mengingatkan anggota PPK terpilih agar bisa menempatkan diri sebagai penyelenggara pemilu yang imparsial, bersikap hati-hati agar meminimalisir munculnya beragam persepsi pada pilkada mendatang
“Secara teknis pilkada lebih ringan dari pemilu, namun di pilkada tensi politik lokaslnya lebih berat, apalagi kalau head to head. Kita harus bisa menempatkan diri dalam situasi di masyarakat,” papar Ahmad Shidqi.